spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Peran Keluarga terhadap Perkembangan Sosial Anak

Parepare, Channel13tv | Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan sosial anak. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi seorang anak untuk belajar tentang norma-norma sosial, nilai-nilai, dan perilaku yang diharapkan dalam masyarakat.

Selain itu, keluarga juga memberikan dukungan emosional dan psikologis yang penting bagi perkembangan anak.

Dalam keluarga, orang tua atau wali harus memperhatikan dan memenuhi kebutuhan dasar anak seperti makanan,pakaian, dan tempat tinggal. Selain itu, mereka juga harus memberikan pendidikan yang baik dan memperkenalkan anak pada kegiatan sosial yang positif.

Dengan demikian, anak akan belajar mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang lain di luar keluarga.

Selain itu, keluarga juga memberikan pengawasan dan pembatasan yang tepat pada anak. Hal ini bertujuan untuk membantu anak memahami batasan-batasan dalam perilaku dan tindakan mereka.

Sehingga, anak dapat belajar mengembangkan untuk mengontrol diri dan menghargai hak orang lain.

Kerangka Teori
Peran keluarga sangat penting dalam perkembangan sosial anak. Berikut adalah beberapa kerangka teori yang dapat menjelaskan peran keluarga terhadap perkembangan sosial anak:

Teori Sosialisasi: teori ini menunjukkan bahwa keluarga berperan sebagai agen sosialisasi utama dalam membentuk perkembangan sosial anak. Keluarga membantu mengajarkan norma dan nilai-nilai sosial yang diterima secara luas dalam masyarakat, serta membantu anak untuk mengembangkan keterampilan sosial.

Teori Attachment: teori ini menunjukkan bahwa hubungan yang sehat antara anak dan orang tua sangat penting dalam membentuk perkembangan sosial anak. Hubungan yang aman dan stabil membantu anak merasa nyaman dan aman, sehingga lebih mudah untuk mengembangkan hubungan sosial yang sehat dalam di luar keluarga.

See also  Hari Literasi internasional, Chaidir Syam, Perkuat Budaya Baca dari Keluarga

Teori Ecolinguistics: teori ini menunjukkan bahwa lingkungan sosial, termasuk keluarga, mengembangkan bahasa dan keterampilan sosial anak. Selain itu, bahasa yang digunakan dalam keluarga dapat mempengaruhi persepsi anak terhadap diri mereka sendiri dan dunia di sekitarnya, serta membentuk gaya berbicara dan perilaku sosial mereka.

Itulah beberapa kerangka teori tentang peran keluarga terhadap perkembangan sosial anak. Keluarga sangat berperan penting dalam membantu anak mengembangkan nilai-nilai sosial dan hubungan sosial yang sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan hubungan dan lingkungan yang positif dalam keluarga, serta memberikan dukungan dan bimbingan dalam proses belajar dan mengembangkan keterampilan sosial anak.

Analisis
Peran keluarga sangat penting dalam membentuk perkembangan sosial anak. Berikut adalah beberapa analisis mengenai peran keluarga terhadap perkembangan sosial anak diantaranya:
Menjadi agen sosialisasi utama

Keluarga menjadi agen sosialisasi utama dalam membentuk perkembangan sosial anak. Keluarga membantu menjelaskan dan menunjukkan bagaimana bertindak dan beriterkasi di dalam masyarakat. Anak belajar mengenai norma dan nilai-nilai domestic, seperti sopan santun, kejujuran, empati, dan kepedulian terhadap orang lain melalui interaksi dengan keluarga. Nilai-nilai membentuk dasar bagi perilaku anak.

See also  Tadjuddin Rachman, Advokat Senior, Terbitkan Buku "Pledoi"

Menciptakan hubungan yang sehat

Peran keluarga dalam menciptakan hubungan yang sehat, khususnya antara anak dan orang tua, merupakan faktor penting dalam membentuk perkembangan sosial anak. Hubungan yang sehat dan stabil membantu anak merasa aman dan nyaman ketika berinteraksi dengan orang lain di luar keluarga. Anak yang merasa dicintai dan dihormati di rumah juga lebih mungkin untuk menunjukkan perilaku yang serupa ke arah orang lain.

3. Mendukung Pengembangan Keterampilan Sosial

Keluarga juga berperan dalam mendukung pengembangan keterampilan sosial anak. Orang tua dan anggota keluarga lainnya membantu anak untuk mengembangkan keterampilan sosial seperti berbicara, mendengarkan, berinteraksi dengan orang lain, memecahkan konflik, serta mengontrol emosi dan perilaku. Orang tua juga dapat menjadi role model bagi anak, menunjukkan bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang positif dan efektif.

4. Membentuk Lingkungan yang Mendukung

Keluarga dapat membentuk lingkungan yang mendukung bagi anak untuk mengembangkan keterampilan sosial dan memperluas jaringan sosialnya. Misalnya, keluarga dapat memperluas lingkaran teman anak dan memberikan kesempatan kepada anak untuk terlibat dalam kegiatan sosial seperti kegiatan di gereja, olahraga, dan keterampilan.

Dalam kesimpulan, peran keluarga sangat penting dalam membentuk perkembangan sosial anak. Keluarga menjadi agen sosialisasi utama dalam menanamkan nilai dan keterampilan sosial. Keluarga juga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk anak mengembangkan hubungan sosial yang sehat.

See also  Omnibus Law, Langkah Solutif Peningkatan Perekonomian Indonesia

Interpretasi dan Kesimpulan
Berdasarkan analisis di atas, dapat diinterpretasikan bahwa peran keluarga sangat penting dalam membentuk perkembangan sosial anak. Keluarga berperan sebagai agen sosialisasi utama, menciptakan hubungan yang sehat, mendukung pengembangan keterampilan sosial, dan membentuk lingkungan yang mendukung bagi anak untuk mengembangkan hubungan sosial yang sehat. Peran ini mempengaruhi perilaku sosial anak di masa depan dan membentuk pola pikir serta karakter anak dalam menghadapi situasi sosial yang beragam.

Kesimpulannya, keluarga memiliki tanggung jawab yang besar dalam membentuk perkembangan sosial anak. Orang tua dan anggota keluarga lainnya perlu menyediakan lingkungan yang mendukung dan memberikan dukungan yang diperlukan agar anak dapat mengembangkan keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat membantu anak menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan membentuk hubungan sosial yang sehat di masa dewasa. Oleh karena itu, keluarga perlu memperhatikan peran penting mereka dalam membentuk perkembangan sosial anak dan memberikan dukungan yang terbaik bagi anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. (**)

 

Penulis:

A.Puti Salsabilla Zahra
Putiandi53@gmail.com
2020203886208007
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare

 

Get in Touch

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Related Articles

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Get in Touch

22,880FansLike
3,913FollowersFollow
22,100SubscribersSubscribe

Latest Posts